Kiat hidup
Kali ini ada kiat atau Pedoman yang bisa di ambil
mamfaat nya dan buang kalau tidak berguna...
·
Semua manusia yang berada di dunia pasti berharap
kehidupannya dapat berjalan dengan bahagia dan tentram, namun pada kenyataannya
tidak semua manusia mampu untuk mewujudkan harapan tersebut. Pilihan-pilihan
serta langkah yang kita ambil dalam hidup ibarat sebuah permainan catur, jika
kita salah dalam mengambil langkah di awal permainan, maka kelanjutan permainan
tersebut dapat menyulitkan kita sendiri. Begitu pula dalam kehidupan ini, jika
kita salah melangkah dan gegabah dalam mengambil keputusan hidup, maka dapat
dipastikan kehidupan kita akan jauh dari rasa aman, nyaman dan tentram.
Ada
tujuh hal supaya setiap dari kita bisa selalu merasa tentram dan bahagia
menjalani kehidupan ini. Ketujuh hal tersebut hanya dapat berhasil jika setiap
dari kita mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari secara serius dan
tidak setengah-setengah, dan ketujuh hal tersebut adalah:
·
1. Memiliki iman kepada Tuhan
Setiap
makhluk hidup yang ada di dunia tidak tercipta dengan sendirinya, ada suatu
kuasa yang menciptakan serta menopang kehidupannya, dan kuasa itu berasal dari
sang Pencipta kita Tuhan semesta alam. Tuhan tidak menjanjikan kepada manusia
bahwa perjalanan hidupannya di dunia akan mudah, akan ada banyak tantangan
serta kesulitan yang harus dihadapi, namun Tuhan tidak akan tinggal diam
menyaksikan makhluk ciptaan-Nya mengalami kesulitan, karena Dia tidak mencobai
umat-Nya melebih kekuatan yang dapat dia tanggung, dan selalu ada saja jalan
keluar jika kita tetap memiliki iman yang kuat kepada-Nya.
·
2. Menjaga kesehatan
Sangat
benar sekali bahwa di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Jika Anda
berkunjung ke rumah sakit untuk berobat atau sekedar mengantar sanak saudara
yang sedang sakit, cobalah mengamati keadaan sekitar Anda sejenak. Perhatikan
wajah orang-orang yang ada di situ, setiap wajah mengharapkan kesembuhan, baik
kesembuhan untuk dirinya sendiri maupun untuk saudara yang mereka kasihi. Oleh
karena itu, agar bisa merasa tentram dan bahagia hidup di dunia setiap dari
kita harus menjaga kesehatan kita. Jagalah tubuh kita agar senantiasa sehat
sehingga kita dapat melakukan aktifitas sehari-hari dengan normal.
·
3. Menghindari permusuhan
Lingkungan
kita terdiri dari berbagai bangsa, suku, ras, atau paham dan dapat menjadi
sumber utama perselisihan satu orang dengan yang lain. Oleh karena itu, jadilah
pembawa damai di mana pun Anda berada, hindarilah sebisa mungkin pertengkaran,
ciptakanlah persahabatan dengan semua orang, jika setiap orang bisa
melakukannya, ketentraman dalam kehidupan tidak mustahil untuk tercapai.
·
4. Menghindari hutang
Salah
satu sumber dari ketidakbahagiaan adalah hutang. Hutang yang dilakukan dengan
tujuan yang baik memang dapat berguna bagi seseorang, namun hutang yang
dilakukan dengan tujuan yang salah justru akan membuat kehidupan seseorang
penuh dengan tekanan dan ketakutan. Hindarilah hutang jika Anda benar-benar
tidak membutuhkannya atau ketika Anda tidak memiliki cara bagaimana untuk
membayar hutang Anda. Gunakanlah kartu kredit Anda dengan bijaksana, karena itu
bukan uang Anda, maka ketika Anda menggunakannya Anda wajib untuk membayarnya
kembali, dan pastikan juga Anda membayar pinjaman kartu kredit tepat waktu
untuk menghindari jerat hutang yang dapat membuat kehidupan Anda tidak bahagia.
·
5. Pendidikan yang baik
Persaingan
dalam dunia kerja saat ini semakin ketat, agar kita bisa bersaing dengan orang
lain, maka kita harus memiliki pendidikan yang baik. Pendidikan yang baik akan
membuat posisi tawar kita dalam dunia kerja patut untuk diperhitungkan. Keadaan
ekonomi sebisa mungkin jangan dijadikan alasan untuk tidak memiliki pendidikan
yang baik. Ada banyak orang yang berasal dari keadaan ekonomi yang kurang
beruntung, pada akhirnya melalui pendidikan yang baik dapat bangkit dari
keterpurukan tersebut.
·
6. Menabung
Selagi
masih muda kita harus rajin untuk menabung, kebiasaan menabung telah terbukti
ampuh dalam menghindarkan seseorang dari masalah keuangan kelak di kemudian
hari. Oleh karena itu, jika ada dari kita saat ini belum terbiasa untuk
menabung maka usahakanlah untuk memulainya sesegera mungkin, ketika Anda
menabung Anda tidak sedang kehilangan uang Anda, melainkan Anda sedang
menyelamatkan masa depan Anda.
·
7. Asuransi
Saat
ini kebutuhan akan asuransi tidak boleh dipandang sebelah mata, ada banyak
bentuk asuransi yang bisa kita pilih disesuaikan dengan kebutuhan kita. Jika
Anda peduli akan masa depan Anda, mulai saat ini Anda bisa menentukan asuransi
apa yang akan Anda butuhkan, apakah itu asuransi kendaraan, asuransi
keselamatan, asuransi hari tua, asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, dan
sebagainya.
Tentunya
masih ada banyak hal lain lagi yang bisa dilakukan oleh seseorang agar dapat
senantiasa merasa tentram dan bahagia dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Berhati-hati dan selalu waspada, bijaksana dalam mengambil setiap keputusan.
Namun, yang paling penting adalah kita tidak boleh melupakan Tuhan dalam setiap
detik kehidupan kita agar kehidupan kita boleh senantiasa dibimbing oleh-Nya.
Dan ada 10 Pula kiat membuat hati Tentram dalam Islam
Sahabat
yang dimuliakan,
Hakikat sebenarnya, tak ada seorang pun boleh terlepas dari masalah kehidupan. Itulah sunatullah yang berlaku di dunia. Kekayaan, pangkat dan kedudukan takkan mampu menghalanginya.
Hakikat sebenarnya, tak ada seorang pun boleh terlepas dari masalah kehidupan. Itulah sunatullah yang berlaku di dunia. Kekayaan, pangkat dan kedudukan takkan mampu menghalanginya.
Namun,
Islam memberikan penyelesaian terhadap tekanan hidup itu agar jiwa menjadi
tenang. Tak ada istilah stress atau kecewa bagi seorang Mukmin. Persoalannya
Islam telah memberikan penyelesaian untuk menghadapi tekanan hidup. Berikut
adalah langkah-langkah yang boleh dilakukan untuk mendapat ketenangan jiwa:
1.
Membaca dan mendengarkan kitab suci al-Qur'an :
Suatu ketika seseorang datang kepada Ibnu Mas’ud, salah seorang sahabat utama Rasulullah s.a.w.. Ia mengeluh, “Wahai Ibnu Mas’ud, nasihatilah aku dan berilah ubat bagi jiwaku yang gelisah ini. Hari-hariku penuh dengan perasaan tak tenteram, jiwaku gelisah, dan fikiranku kusut. Makan tak lalu, tidur pun tak lena," kata orang tersebut.
Suatu ketika seseorang datang kepada Ibnu Mas’ud, salah seorang sahabat utama Rasulullah s.a.w.. Ia mengeluh, “Wahai Ibnu Mas’ud, nasihatilah aku dan berilah ubat bagi jiwaku yang gelisah ini. Hari-hariku penuh dengan perasaan tak tenteram, jiwaku gelisah, dan fikiranku kusut. Makan tak lalu, tidur pun tak lena," kata orang tersebut.
Ibnu
Mas’ud menjawab, ”Kalau penyakit itu yang menimpamu, maka bawalah hatimu
mengunjungi tiga tempat :
Pertama,
tempat orang membaca al-Quran. Engkau baca al-Quran atau engkau dengar
baik-baik orang yang membacanya.
Kedua,
engkau pergi ke majlis ilmu yang mengingatkan hatimu kepada Allah.
Ketiga,
engkau cari waktu dan tempat yang sunyi, di sana engkau berkhalwat mengabdikan
diri kepada Allah.
Nasihat
sahabat Nabi itu segera dilaksanakan orang tersebut. Sampai saja di rumah,
segera ia berwudhu kemudian diambilnya al-Qur'an dan dibacanya dengan khusyuk.
Selesai membaca, ia segera dapati hatinya memperoleh ketenteraman, dan jiwanya
pun tenang. Fikirannya segar kembali, hidupnya terasa tentram kembali. Padahal,
ia baru melaksanakan satu dari tiga nasihat yang disampaikan sahabat Rasulullah
s.a.w tersebut.
2.
Menyayangi orang miskin :
Rasulullah s.a.w memerintahkan kepada Muslim yang punya kelebihan harta untuk memberikan perhatian kepada orang miskin. Ternyata, sikap dermawan itu bisa mendatangkan ketenangan jiwa. Mengapa? Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa para Malaikat selalu mendoakan orang-orang dermawan:
Rasulullah s.a.w memerintahkan kepada Muslim yang punya kelebihan harta untuk memberikan perhatian kepada orang miskin. Ternyata, sikap dermawan itu bisa mendatangkan ketenangan jiwa. Mengapa? Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa para Malaikat selalu mendoakan orang-orang dermawan:
Rasulullah
s.a.w bersabda yang maksudnya :“Setiap pagi hari dua Malaikat senantiasa
mendampingi setiap orang. Salah satunya mengucapkan do'a: ' Ya Allah!
Berikanlah balasan kepada orang yang bersedekah. Dan Malaikat yang kedua pun
berdo'a :' Ya Allah! Berikanlah kepada orang yang bakhil/pelit itu
kebinasaan."
Dari
hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa orang yang dermawan itu memperoleh dua
balasan. Pertama, ia mendapatkan ganjaran atas apa yang diberikannya kepada
orang lain. Kedua, mendapatkan limpahan ketenangan jiwa dan kasih sayang dari
Allah s.w.t.
3.
Melihat orang yang di bawah, jangan lihat orang di atas :
Ketenangan jiwa akan diperoleh jika kita senantiasa bersyukur atas segala pemberian Allah s.w.t, meskipun nampak sedikit. Rasa syukur itu akan muncul bila kita senantiasa melihat orang-orang yang lebih rendah taraf kehidupannya dari kita, baik dalam segi harta kekayaan, kesehatan, rupa paras, pekerjaan dan pendidikannya. Betapa ramai di dunia ini orang yang kurang bernasib baik. Rasa syukur itu selain mendatangkan ketenangan jiwa, juga akan mendapat ganjaran dari Allah s.w.t.
Ketenangan jiwa akan diperoleh jika kita senantiasa bersyukur atas segala pemberian Allah s.w.t, meskipun nampak sedikit. Rasa syukur itu akan muncul bila kita senantiasa melihat orang-orang yang lebih rendah taraf kehidupannya dari kita, baik dalam segi harta kekayaan, kesehatan, rupa paras, pekerjaan dan pendidikannya. Betapa ramai di dunia ini orang yang kurang bernasib baik. Rasa syukur itu selain mendatangkan ketenangan jiwa, juga akan mendapat ganjaran dari Allah s.w.t.
Rasulullah
s.a.w. bersabda yang bermaksud :
"Siapa yang tidak bersyukur dengan pemberian yang sedikit, dia juga tidak akan bersyukur dengan pemberian yang banyak. Siapa yang tidak mensyukuri manusia, berarti dia juga tidak mensyukuri Allah. Memperkatakan nikmat Allah adalah tanda syukur, dan mengabaikannya adalah kufur. Berjamaah itu dirahmati, sedangkan berpecah belah itu mengundang azab."
(Hadis Riwayat Ahmad dalam Musnad Ahmad)
"Siapa yang tidak bersyukur dengan pemberian yang sedikit, dia juga tidak akan bersyukur dengan pemberian yang banyak. Siapa yang tidak mensyukuri manusia, berarti dia juga tidak mensyukuri Allah. Memperkatakan nikmat Allah adalah tanda syukur, dan mengabaikannya adalah kufur. Berjamaah itu dirahmati, sedangkan berpecah belah itu mengundang azab."
(Hadis Riwayat Ahmad dalam Musnad Ahmad)
4.
Menjaga perhubungan silaturahim :
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang memerlukan perhubungan sesama manusia, untuk bantu membantu sesama mereka. Berbagai keperluan hidup tak mungkin diperolehi tanpa bantuan orang lain. Oleh itu, di dalam hadis Rasulullah s.a.w diperintahkan untuk tetap menjalin hubungan silaturahim, sekalipun terhadap orang yang melakukan permusuhan.
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang memerlukan perhubungan sesama manusia, untuk bantu membantu sesama mereka. Berbagai keperluan hidup tak mungkin diperolehi tanpa bantuan orang lain. Oleh itu, di dalam hadis Rasulullah s.a.w diperintahkan untuk tetap menjalin hubungan silaturahim, sekalipun terhadap orang yang melakukan permusuhan.
Rasulullah
s.a.w. juga pernah bersabda bahwa silaturahmi dapat memanjangkan umur dan
memurahkan rezeki . Hubungan yang baik di dalam keluarga, maupun dengan
tetangga akan mendatangkan ketenangan, kedamaian dan kemesraan. Hubungan yang
baik itu juga akan menyelesaikan berbagai masaalah yang dihadapi oleh
masyarakat.
Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud, "Barangsiapa menjamin untukku satu perkara, aku jamin untuknya empat perkara. Hendaklah dia bersilaturahim (menjalinkan hubungan baik) nescaya keluarganya akan mencintainya, diperluas baginya rezeki, ditambah umurnya dan Allah s.w.t. memasukkan ke dalam Syurga."(Hadis Riwayat Ar-Rabii)
Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud, "Barangsiapa menjamin untukku satu perkara, aku jamin untuknya empat perkara. Hendaklah dia bersilaturahim (menjalinkan hubungan baik) nescaya keluarganya akan mencintainya, diperluas baginya rezeki, ditambah umurnya dan Allah s.w.t. memasukkan ke dalam Syurga."(Hadis Riwayat Ar-Rabii)
5.
Banyak mengucapkan kalimah "la hawla wa la quwwata illa billah." dan
berzikir kepada Allah.
Sumber ketenangan jiwa yang hakiki adalah bersumberkan dari Allah s.w.t. Oleh itu hendaklah kita selalu menghubungkan hati dengan Allah s.w.t. dalam semua keadaan, baik dalam keadaan senang maupun susah. Banyakkanlah berzikir dan membaca kalimah-kalimah Allah. Perhubungan yang kuat dengan Allah s.w.t. akan membuat jiwa seseorang menjadi kuat, tak mudah diganggu gugat oleh sesiapa pun, apabila hati sentiasa mengingati Allah maka syaitan laknatullah tidak akan dapat mempengaruhi hati dan fikiran kita.
Sumber ketenangan jiwa yang hakiki adalah bersumberkan dari Allah s.w.t. Oleh itu hendaklah kita selalu menghubungkan hati dengan Allah s.w.t. dalam semua keadaan, baik dalam keadaan senang maupun susah. Banyakkanlah berzikir dan membaca kalimah-kalimah Allah. Perhubungan yang kuat dengan Allah s.w.t. akan membuat jiwa seseorang menjadi kuat, tak mudah diganggu gugat oleh sesiapa pun, apabila hati sentiasa mengingati Allah maka syaitan laknatullah tidak akan dapat mempengaruhi hati dan fikiran kita.
6.
Mengatakan kebenaran walaupun itu pahit didengar :
Hidup ini harus dijaga agar senantiasa berada di atas jalan kebenaran. Kebenaran harus diperjuangan. Pelanggaran terhadap kebenaran akan mendatangkan kegelisahan. Ketenangan jiwa akan terbina apabila kita tidak melanggar nilai-nilai kebenaran. Sebaliknya, pelanggaran terhadap kebenaran akan berpengaruh terhadap ketenangan jiwa. Lihat saja orang-orang kerap berbuat maksiat, kehidupannya dipengaruhi kegelisahan.
Hidup ini harus dijaga agar senantiasa berada di atas jalan kebenaran. Kebenaran harus diperjuangan. Pelanggaran terhadap kebenaran akan mendatangkan kegelisahan. Ketenangan jiwa akan terbina apabila kita tidak melanggar nilai-nilai kebenaran. Sebaliknya, pelanggaran terhadap kebenaran akan berpengaruh terhadap ketenangan jiwa. Lihat saja orang-orang kerap berbuat maksiat, kehidupannya dipengaruhi kegelisahan.
7.
Sentiasa berlapang dada terhadap kecaman orang lain asalkan yang kita lakukan
benar-benar kerana Allah :
Salah satu faktor yang membuat jiwa seseorang tidak tenang adalah kerena selalu mengambil perhatian kecaman orang lain terhadap dirinya. Sedangkan seseorang akan memiliki pendirian yang kuat jika berpegang kepada prinsip-prinsip yang datang dari Allah s.w.t. yaitu Islam sebagai cara hidup. Sekiranya kita ikuti apa yang berlaku di dunia sekarang ini, ianya akan menganggu ketenagan jiwa kita.
Salah satu faktor yang membuat jiwa seseorang tidak tenang adalah kerena selalu mengambil perhatian kecaman orang lain terhadap dirinya. Sedangkan seseorang akan memiliki pendirian yang kuat jika berpegang kepada prinsip-prinsip yang datang dari Allah s.w.t. yaitu Islam sebagai cara hidup. Sekiranya kita ikuti apa yang berlaku di dunia sekarang ini, ianya akan menganggu ketenagan jiwa kita.
8.
Tidak meminta-minta kepada orang lain :
"Tangan di atas (memberi) lebih mulia dari tangan di bawah" adalah hadis Rasulullah s.a.w yang memotivasi setiap mukmin untuk hidup mandiri. Tidak bergantung dan meminta-minta kepada orang lain, kerana jiwanya akan kuat dan sikapnya lebih berani dalam menghadapi kehidupan. Sebaliknya, orang yang selalu meminta-minta menggambarkan jiwa yang lemah. Hal ini tentu membuat jiwanya tidak tenang.
"Tangan di atas (memberi) lebih mulia dari tangan di bawah" adalah hadis Rasulullah s.a.w yang memotivasi setiap mukmin untuk hidup mandiri. Tidak bergantung dan meminta-minta kepada orang lain, kerana jiwanya akan kuat dan sikapnya lebih berani dalam menghadapi kehidupan. Sebaliknya, orang yang selalu meminta-minta menggambarkan jiwa yang lemah. Hal ini tentu membuat jiwanya tidak tenang.
9.
Menjauhkan diri dari berhutang :
Dalam sebuah hadis Rasulullah s.a.w dengan tegas mengatakan yang bermaksud : “Janganlah engkau jadikan dirimu ketakutan setelah merasakan keamanan!”
(Para sahabat) bertanya:" Bagaimana boleh terjadi seperti itu!"
Sabdanya :" Karena hutang.”
Dalam sebuah hadis Rasulullah s.a.w dengan tegas mengatakan yang bermaksud : “Janganlah engkau jadikan dirimu ketakutan setelah merasakan keamanan!”
(Para sahabat) bertanya:" Bagaimana boleh terjadi seperti itu!"
Sabdanya :" Karena hutang.”
Begitulah
kenyataanya. Orang yang berhutang akan senantiasa bimbang dan risau, kerena ia
akan didatangi oleh orang yang memberi hutang kepadanya. Inilah salah satu
faktor yang membuat banyak orang mengalami tekanan jiwa. Rasulullah s.a.w juga
mengatakan dalam hadisnya yang bermaksud : “Hendaklah kamu jauhi hutang, kerena
hutang itu menjadi beban fikiran di malam hari dan rasa rendah diri di siang
hari."
10. Selalu berfikiran positif :
Mengapa seseorang mudah stress dan jiwa tak tenang? Salah satu faktornya
kerena ia selalu berfikiran negatif. Selalu mencela dan menyesali kekurangan
diri. Padahal, setiap kita diberikan oleh Allah s.w.t. berbagai kelebihan.
Ubahlah fikiran negatif itu menjadi positif. Ubahlah perasaan keluh kesah yang
membuat muka berkerut, lemah badan dan kecewa dengan ucapan yang mengembirakan.
Ucapan yang mengembirakan akan membuat kita mudah tersenyum, jiwa menjadi lebih
bersemangat. Bukankah di balik kesulitan dan kegagalan ada hikmah yang boleh
jadi pelajaran? Dan bukankah disebalik kesulitan ada kemudahan?
Inti dari semua yang di atas :
1°Janganlah kuatir
Kekuatiran adalah penyebab aktivitas dan pikiran kita tidak produktif….
Kekuatiran adalah penyebab aktivitas dan pikiran kita tidak produktif….
2° Jangan membiarkan ketakutan-ketakutan tak beralasan
menguasai hidupmu…
Kebanyakan sesuatu yang kita takutkan tak pernah terjadi !!!
Kebanyakan sesuatu yang kita takutkan tak pernah terjadi !!!
3° Jangan menyimpan dendam…
Hal inilah yg paling besar dan paling menyita enerji seluruh hidup kita !!!…
Hal inilah yg paling besar dan paling menyita enerji seluruh hidup kita !!!…
4° Selesaikan setiap masalah satu per satu
Hanya inilah cara menangani setiap persoalan…satu demi satu..
Hanya inilah cara menangani setiap persoalan…satu demi satu..
5° Semua masalah tak perlu dibawa tidur.
Hal tersebut buruk dan tak sehat, biasakanlah tidur dengan nyaman
Hal tersebut buruk dan tak sehat, biasakanlah tidur dengan nyaman
6° Jangan mencampuri masalah/urusan orang lain..
Mereka memiliki cara sendiri untuk menangani setiap masalahnya ..
Mereka memiliki cara sendiri untuk menangani setiap masalahnya ..
7° Jangan hidup pada masa lalu.
Nikmatilah masa lalu sebagai kenangan..namun jangan tergantung padanya. Konsentrasilah hidupmu pada kejadian saat ini..dan anda akan bahagia sekarang …bukan hanya pada masa lalu.
Nikmatilah masa lalu sebagai kenangan..namun jangan tergantung padanya. Konsentrasilah hidupmu pada kejadian saat ini..dan anda akan bahagia sekarang …bukan hanya pada masa lalu.
8° Jadilah pendengar yang baik.
Hanya saat menjadi pendengar..seseorang mendapatkan dan belajar ide-ide baru berbeda dari orang lain…
Hanya saat menjadi pendengar..seseorang mendapatkan dan belajar ide-ide baru berbeda dari orang lain…
9° Jangan biarkan rasa frustrasi merusak dan mengatur
hidupmu…
Kasihanilah dirimu lebih dari segalanya..aktiflah dengan kegiatan-kegiatan positif…
Kasihanilah dirimu lebih dari segalanya..aktiflah dengan kegiatan-kegiatan positif…
10° Hitunglah rahmatmu…
Jangan pernah melupakan rahmat yang kita terima sekecil apapun…Semakin banyak rahmat kecil yg kita kumpulkan akan semakin berarti bagi hidup kita
Jangan pernah melupakan rahmat yang kita terima sekecil apapun…Semakin banyak rahmat kecil yg kita kumpulkan akan semakin berarti bagi hidup kita
Sekian dulu Trim's
mohon maaf kalau ada kesalahan
Comments
Post a Comment