Sayangi orang tua Kita
Ayo Sayangi Orang tua mu selagi kamu bisa dan masih bisa bertemu dengan nya
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Menyayangi hamba-hambaNya. Ya Allah, segenap puji untukMu, kami berada di pagi atau sore hari karenaMu, di atas fitrah Islam, dengan penuh keikhlasan sebagai Muslim. Ya Allah, sungguh, kami berada di pagi atau sore hari karena kenikmatan, kesehatan dan penjagaan dariMu. Sempurnakanlah untuk kami kenikmatan, kesehatan, dan penjagaanMu ini, di dunia dan di akhirat. Sholawat dan salam semoga terlimpah untuk Rasulullah Muhammad saw, keluarga, sahabat dan pejuang agamanya. Ya Allah, sayangilah dan ampunilah kekhilafan kami, orang tua kami, guru-guru kami , dan siapapun yang telah menyayangi kami selama ini. Jadikanlah setiap pagi dan sore hari kami, kami jalani dalam keridhaanMu dan keridhaan orangtua kami, agar selalu Engkau bukakan pintu syurga untuk kami.
“Barang siapa yang menjalani pagi harinya dalam keridhoan orang tuanya, maka baginya dibukakan dua pintu menuju syurga. Barang siapa yang menjalani sore dalam keridhoan orang tuanya, maka baginya dibukakan dua pintu menuju syurga. Dan barang siapa menjalani pagi harinya dalam kemurkaan orangtuanya, maka baginya dibukakan dua pintu menuju neraka. Dan barang siapa menjalani sore harinya dalam kemurkaan orangtuanya, maka baginya dibukakan dua pintu menuju neraka ”.
(HR. Darul Qutni dan Baihaqi)

Menyayangi orang tua menempati kedudukan yang tinggi dalam agama kita, Islam. Perintah berbakti pada orang tua ditempatkan oleh Allah SWT di dalam Al-Quran sesudah perintah beribadah kepada Allah dan sesudah larangan menyekutukan-Nya.
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak.” (Al Isra’: 23).
Juga di dalam surah Al Ahqaf ayat 15 :
“Kami wajibkan kepada umat manusia supaya berbuat kebaikan kepada kedua orang tuanya”.
Dalam Islam, menyayangi atau berbakti pada orantua biasanya lebih akrab dengan istilah Birrul walidain. Birrul walidain terdiri dari kata al-birrul yang artinya kebajikan dan al-walidain yang artinya dua orang tua. Jadi, birrul walidain maknanya berbuat kebajikan pada kedua orang tua. Mengenai pentingnya berbakti pada orang tua, sahabat Abu Umamah r.a. mengisahkan, bahwa ada seseorang bertanya kepada Rasulullah saw. mengenai kedua orang tua. Rasulullah saw lalu menjawab, “Mereka (orang tua) adalah yang menyebabkan surgamu atau nerakamu” (HR. Ibnu Majah). Selain itu, Rasulullah saw meletakkan durhaka kepada dua orang ibu bapak sebagai dosa besar sesudah al isyraaku billah (syirik). Dan Abu Bakrah berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Maukah kalian aku ceritakan tentang dosa yang paling besar?” Kami menjawab: “Ya wahai Rasulullah”. Beliau bersabda: “Menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.”
Islam telah memberikan pedoman dalam kehidupan kita secara indah dan sempurna. Agama kita tidak hanya menyeru sang anak untuk menyayangi orang tua, namun Islam juga menyeru para orang tua untuk mendidik anaknya dengan baik, khususnya dalam ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Hal ini yang menghantarkan anak menjadi anak sholih yang berbakti kepada kedua orangtuanya. Dengan demikian maka ketika anak dan orang tua sama-sama mengamalkan hal tersebut, akan terwujud harmoni yang indah dalam keluarga. Keluarga yang bercita-cita untuk berangkat ke surga, bersama-sama. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menyayangi orang tua kita. Sebagian contohnya adalah; menjadi anak yang sholih dan solihah, tidak menyusahkannya, meringankan beban-bebannya, mendengar dan menuruti nasihatnya, mewujudkan cita-citanya, santun padanya, saat mereka lanjut usia kita semakin menyayanginya, dan juga mendoakannya. Al Qur’an memberikan contoh yang begitu indah untuk berdoa, “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil” (Al-Isra’: 24). Atau pada ayat yang lain, “Ya Allah, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat amal yang sholih yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai ke anak cucuku. Sungguh, aku bertaubat kepada Engkau dan sungguh aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Al-Ahqaf : 15). Kita harus mendoakan agar Allah berkenan memberikan kasih sayangNya pada mereka. Karena bagaimanapun, kasih sayang, perhatian dan perlindungan Allah jauh lebih besar dan Allah lebih mampu memberikan balasan kepada kedua orang tua kita atas segala pengorbanan, keringat, air mata dan segalanya yang tak mungkin dapat kita tebus.
Kesempurnaan ajaran Islam juga terlihat pada Al-Quran (Al Isra’: 23-24) yang memberikan pengkhususan dalam birrul walidain terhadap orang tua yang sudah berusia lanjut, yaitu:
1. tidak mengatakan kata uffin (ah)
2. tidak membentak
3. mengucapkan perkataan yang mulia pada orang tua.
4. merendahkan hati dan penuh sayang pada mereka
5. mendoakan.
Kata uffin dalam bahasa Arab beratiar-rafdu (menolak). Jadi sebaiknya kita tidak mengatakan kata-kata yang mengandung makna menolak, khususnya dalam memenuhi kebutuhan mereka dan apa-apa yang membuat orang tua kita ridha dan bahagia Menyayangi orang tua juga harus tetap kita lakukan, meski mereka telah tiada. Dengan menjaga silaturrahim dengan sahabat-sahabat mereka dan mendoakannya. Imam Muslim dalam kitab shahihnya menyebutkan tentang bab keutamaan menyambung hubungan persahabatan dengan sahabat orang tua. Rasulullah saw bersabda:“Sesungguhnya perbuatan yang terbaik adalah menyambung hubungan persahabatan dengan sahabat orang tuanya”. Tentang mendoakan orang tua yang sudah tiada, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi, Rasulullah saw bersabda “Bahwasanya akan ada seorang hamba pada hari kiamat nanti yang diangkat derajatnya, kemudian ia berkata “Wahai Tuhanku dari mana aku mendapatkan derajat yang tinggi ini?. Maka dikatakanlah kepadanya “Ini adalah dari istighfar (doa ampunan) anakmu untukmu” (HR. Baihaqi)
Sejak kanak-kanak, kita telah tumbuh dan dewasa dengan buaian rasa cinta dan kasih sayang orang tua. Kita telah banyak menguras kebugaran, kekuatan, dan perhatian kedua orang tua kita. Orang tua mengasuh dan memperhatikan kita, mau berkorban apa saja, bahkan mengorbankan diri mereka, demi anak. Meski demikian, kedua orang tua kita tetap merasakan bahagia atas segala pengorbanannya. Anaklah yang memerlukan dorongan kuat untuk memiliki nurani yang bening, yang sadar, agar selalu ingat akan kewajiban untuk menyayangi orang tuanya. Agar pesan untuk menyayangi orang tua dianggap serius, pesan itu datang sesudah perintah tegas untuk beribadah kepada Allah.
Beberapa keutamaan birrul walidain berikut ini semoga semakin memotivasi kita untuk mengamalkannya.
1. Termasuk Amal yang Paling Allah Cintai
Dari Abdullah bin Mas’ud, “Aku bertanya kepada Rasulullah, “Amal apakah yang paling Allah cintai.” Beliau bersabda, “Shalat pada waktunya,” Aku bertanya, “Kemudian apa?” Nabi bersabda, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Aku bertanya, “Kemudian apa?” Nabi bersabda, “Berjihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Menghantarkan seseorang untuk masuk surga
Dari Muawiyah bin Jahimah dari bapaknya radhiyallahu ‘anhu, aku menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bermusyawarah dengan beliau tentang jihad di jalan Allah. Nabi bertanya, “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?”“Ya,” kataku. Nabi pun bersabda, “Selalulah engkau berada di dekat keduanya. Karena sesungguhnya surga berada di bawah kaki keduanya.” (HR. Thabrani, al-Mundziri mengatakan sanadnya jayyid)
3. Menjadikan barokah Umur dan Rezeki
Anas mengatakan, “Barang siapa yang ingin diberi umur dan rezeki yang panjang maka hendaklah berbakti kepada kedua orang tuanya dan menjalin hubungan dengan karib kerabatnya.” (HR. Ahmad)
4. Menjadikan Amal Shalih Diterima dan Kesalahan-Kesalahan Diampuni
Allah berfirman: “Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada dua orang tuanya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula. Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa, “Ya Allah, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat amal yang sholih yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai ke anak cucuku. Sungguh, aku bertaubat kepada Engkau dan sungguh aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Al-Ahqaf : 15-16).
5. Mendapatkan Ridha Allah
“Keridhaan Allah ada pada keridhaan orangtua, dan kemarahan Allah ada pada kemarahan orang tua” (HR. At Tirmidzi).
6. Diterimanya Doa dan Hilangnya Kesusahan
Diantara dalilnya adalah kisah Ashabul Ghar, yaitu tiga orang yang tertangkap dalam gua. “Salah satu diantaraa mereka adalah seorang yang sangat berbakti kepada kedua orang tuanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Orang Tua Ridha dan Mendoakan
Dari Abu Hurairah sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tiga macam doa yang pasti terkabulkan; doa orang tua untuk anaknya, doa orang musafir dan doa orang yang teraniaya”. (Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, Al-Albani).
Allah SWT, melalui orangtua kita telah menjadikan kita hadir di dunia ini. Dan betapa beruntungnya jika setiap detik dalam kehidupan kita adalah serangkaian perjalanan yang semakin mendekatkan kita dengan perjumpaan yang indah dengan Allah dan surgaNya. Dan alangkah bahagianya jika kita bersama-sama, berangkat ke surga. Berangkat kesana, bersama mereka yang kita sayangi. Alangkah sangat berbahagianya kita, jika bersama-sama keluarga kita di surga, bersama dan bertetangga dengan nabi, sahabat dan keluarganya, para syuhada’ dan hamba-hamba Allah yang dicintaiNya. Dan Semoga Allah membimbing kita, memberikan kemudahan bagi kita untuk menjaga iman dan ketaqwaan kita, serta menjadikan kita pribadi yang penuh kebaikan dan penuh sayang. Menjadi anak yang sangat menyayangi orang tua. Sungguh, jika kita menyayangi mereka, surga menanti kita. Surga yang keindahan-keindahannya belum pernah terlihat oleh mata, belum terdengar oleh telinga dan belum pernah telintas oleh hati dan fikiran kita..
Semoga kita semua Menyayangi orang tua kita..AMIN
Terima kasih
Comments
Post a Comment