Sifat Setan di manusia
Sifat-sifat Syaitan Yang ada Di Manusia
Pada hakikatnya tugas jin dan
manusia adalah sama yaitu beribadah kepada Allah swt. Dalam setiap gerak
geriknya senantiasa mengharap keridahaan Allah semata. Pekerjaan jin juga sama
dengan manusia. Sementara setan mengajak manusia supaya berbuat jahat. Lalu
apakah benar ada manusia yang termasuk satu golongan dengan setan? jawabannya
ada, yaitu manusia yang mengajak pada kejahatan maka termasuk dalam setan dari
golongan manusia yang mana keduanya saling bahu-membahu dan tolong menolong
dalam mengerjakan kebathilan. Dua golongan ini memiliki sifat dan perilaku yang
mirip bahkan serupa, karena keduanya memiliki kesamaan sudut pandang yaitu
sama-sama ingin mengajak manusia kepada keburukan. Keduanya ingin mencapai
tujuan bersama yaitu menyesatkan lebih banyak lagi manusia di muka bumi. Lalu
apa saja sifat-sifat dasar yang dimiliki golongan manusia dari golongan syetan
ini, berikut ini penjelasannya. a. Jin Jin artinya yang tersembunyi atau yang
tertutup. Oleh karena itu kita tidak akan bisa melihat kehidupan mereka dengan
mata telanjang. Lalu dimanakan jin itu berada? Jin juga berada di alam dunia
ini, hanya saja mereka berada ditempat yang kita tidak dapat melihat atau alam
ghaib. "...Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu
tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka...(QS. Al Araf:27) b. Setan Dalam
bahasa arab setan berarti jauh. Maksudnya mahluk yang jauh dari petunjuk Allah
atau tersesat. Setan adalah sifat jelek yang melekat pada setiap mahluk-Nya.
Jika perbuatan jelek sudah menjadi kebiasaan seseorang, perbuatan itu akan
berubah menjadi sifat jelek. Oleh karena itu, jika seseorang mempunyai sifat
jelek, maka secara tidak langsung ia sudah menjadi setan. Setan dapat berasal
dari golongan jin dan manusia. Allah berfirman sebagai berikut: Artinya:
"Dan demikianlah untuk setiap nabi Kami menjadikan musuh yang terdiri dari
setan-setan manusia dan jin,..."(QS. Al An'am:112) Maka dari itu sudah
sadarkah kita bahwa jika dalam diri kita terdapat salah satu sifat setan
berikut ini maka kita termasuk dalam golongannya setan yang terkutuk itu.
Beberapa ayat al-Quran telah menjelaskan sifat-sifat syaitan yang tercela yang
juga dimiliki oleh jin dan manusia, di antaranya;
”Takabbur“
Allah s.w.t
menyifatkan iblis laknatullah dengan sifat ini kerana iblis menganggap dirinya
lebih baik daripada Adam a.s. Dia enggan dan bersikap angkuh (takabbur) apabila
diperintah oleh Allah s.w.t supaya sujud kepada Adam a.s. Sebaagimana Allah
s.w.t telah berfirman yang bermaksud: “Allah s.w.t berfirman; "Apakah yang
menghalangi engkau (sehingga)kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku
menyuruhmu?”(iblis) menjawab”Aku lebih baik daripada dia.Engkau ciptakan aku
daripada api dan sedangkan dia Engkau ciptakan daripada tanah“(surah
al-A’raf:ayat 12) Sifat takabur setan ini juga ada pada sebagian diri manusia,
yaitu orang-orang yang sudah menganggap dirinya lebih dari orang lain dalam hal
harta dan kekayaan. Mereka tidak sungkan-sungkan menghina saudaranya di depan
umum dengan alasan perbedaan kasta dan status. Dalam hal ini dalam diri orang
tersebut sudah dikuasai syetan secara masif dan ia sudah tidak menyadarinya.
”Sombong dan keras kepala“
Kedua-duanya merupakan sifat iblis sebagaimana
Yang Allah s.w.t berfirman yang bermaksud; “(Iblis) menjawab, Kerana Engkau
telah menyesatkan aku, pasti aku selalu menghalangi mereka daripada jalanMu
yang lurus. Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari
belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati
kebanyakan mereka bersyukur”(Surah al-A’raf: ayat 16-17) Ini menunjukkan bahawa
kekufuran iblis bukanlah kerana kejahilan bahkan kekufurannya kerana keras
kepala dan sombong. Sifat ini juga ada pada diri manusia yang hatinya sudah
keras dan membatu, sudah tidak ada lagi yang bisa memberinya nasihat, dan tidak
ada lagi yang bisa diperbaiki karena hatinya sudah sedemikian kerasnya.
“Laknat”
Dilaknat lagi tersingkir dan jauh dari kebaikan, dan iblis juga
merupakan yang pertama dilaknat dan disingkir dari rahmat Allah s.w.t. Firman
Allah s.w.t; “(Allah) berfirman,”Keluarlah kamu dari sana (syurga) dalam
keadaan terhina dan terusir”(Surah al-A’raf: ayat 18). Sifat manusia yang juga
akan dilaknat Allah di hari akhir kelak adalah orang-orang yang sudah dengan
sadar diri mengambil jalan keluar dari akidah Islam dan memilih bersekutu
dengan bangsa syetan demi untuk mendapatkan apa yang diinginkan di dunia.
“Menggoda(al-Waswasah)) dan memperdaya”
Al-Waswasah ialah percakapan hati
yang dibisikkan oleh syaitan yang tidak ada kebaikan dan manfaat, sifatnya hanya
menggoda dan menjebak. Firman Allah s.w.t yang bermaksud; “Kemudian syaitan
membisikkan fikiran jahat kepada mereka agar menampakkan aurat mereka (yang
selama ini) tertutup. Dan (syaitan) berkata,”Tuhanmu hanya melarang kamu berdua
mendekati pohon ini, agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi
orang yang kekal(dalam syurga)”(Surah al-A’raf: ayat 20) Ayat di atas
menjelaskan sifat iblis dan hasad dengki terhadap Adam dan Siti Hawa a.s, dan
juga bagaimana iblis berusaha memperdaya, menggoda dan menipu sehingga
kenikmatan dan pakaian yang baik dirampas daripada kedua-duanya. Sedemikian
besarnya rasa benci yang ada dalam hati manusia sehingga ia berusaha melakukan
berbagai upaya menghasut, memperdaya dan menipu orang lain, ia sudah tidak bisa
lagi melihat keburukan yang akan ditimpakan kepadanya sebagai akibat dari
tindakan dengkinya itu sehingga manusia seperti juga sudah terpedaya dan masuk
perangkap iblis.
“Mungkir janji” Firman Allah s.w.t yang bermaksud; ”
Tidak
ada (orang) yang dapat mengalahkan kamu hari ini, dan sesungguhnya aku adalah
penolongmu”. Maka ketika kedua-dua pasukan itu telah saling melihat
(berhadapan), syaitan balik ke belakang sambil berkata,”Sesungguhnya aku
berlepas diri dari kamu”(Surah al-Anfal: ayat 48) Ahli tafsir menjelaskan
bahawa ayat ini diturunkan ketika peperangan badar, di mana iblis berjanji
kepada orang musyrikin untuk menolong mereka menentang orang islam, maka
tatkala puak islam bersama rasulullah s.a.w berhadapan dengan puak musyrikin,
maka iblis pun menyamar sebagai seorang lelaki dan bersamanya tentera, lalu
berkata iblis kepada orang musyrikin: Kamu tidak akan kalah hari ini dan aku
adalah penolong kamu. Apabila iblis melihat tentera malaikat dia pun berundur
dan tidak memberi pertolongan kepada tentera musyrikin, dan juga telah
memungkiri janjinya untuk menolong mereka. Allah s.w.t telah memberi kemenangan
kepada tentera islam di dalam peperangan tersebut. Di sini jelaslah bahawa
iblis adalah pembohong dan pemungkir janji. Sifat mungkin janji pada diri
manusia juga ada banyak macamnya, misalnya dalam sebuah perjanjian kerjasama,
mereka juga sering berusaha mengingkarinya dengan banyak alasan.
“menghasut”(Nazgh) Dalam kamus menyatakan bahawa “Nazgh”
ialah mencerca atau
menfitnah. Ia juga membawa makna menghasut, membujuk dan membisik (percakapan
hati yang tiada manfaat dan kebaikan). Sifat-sifat ini merupakan sifat iblis
laknatullah. Firman Allah s.w.t yang bermaksud; “Setelah Syaitan
merosakkan(hubungan) antara aku dan saudara-saudaraku”(Surah Yusuf: ayat 100)
Kepada manusia yang suka bergunjing dan berbicara yang tidak ada bukti dan
saksinya, mereka bahkan suka membesar-besarkan berita, membuat cerita karangan
agar orang yang mendengarkan atau memberi perhatian lebih atau dengan tujuan
tertentu, itulah contoh manusia penghasut.
“Menjauhkan dan
mengakhirkan”(al-Khanas) Firman Allah yang bermaksud; “
(Aku bermohon dengan
Allah) daripada kejahatan bisikan syaitan al-Khannas”(Surah al-Nas: ayat 4)
“Memperdaya”(al-Gharur)
Kamus ada menyatakan bahawa tipudaya syaitan membawa
maksud menipu, menggoda dan membujuk. Firman Allah s.w.t; “maka janganlah kamu
sekali-kali terpedaya oleh kehidupan dunia, dan jangan sampai kamu terpedaya
oleh penipu dalam (mentaati) Allah”(Surah Luqman: ayat 33) Banyak manusia terpedaya
dengan kenikmatan dunia yang sifatnya sementara, menganggap diri mereka bisa
mendapatkan kebaikan jika mengejar dunia, namun pada akhirnya yang didapatkan
hanyalah kekecewaan.
“Tipudaya”(al-Kayd)
Ia membawa maksud tipu dan jahat
seperti melakukan pembohongan dan membuat helah. Firman Allah s.w.t yang
bermaksud; “maka perangilah penolong-penolong syaitan (kerana) sesungguhnya
tipudaya syaitan adalah lemah”(Surah al-Nisa’: ayat 76). Syetan membuat
berbagai tipudaya agar banyak yang mau mengikuti langkah-langkahnya, seperti
itu juga sikap orang yang suka melakukan tipudaya dalam bentuk sihir misalnya,
banyak manusia percaya kepada sihir dan ahli nujum, sesungguhnya tipudaya itu
merugikan mereka sendiri.
“Memukul dengan kuat(merasuk) dan menyentuh(menggilakan)-(al-Khabt
dan al-Mass)
Ia bermaksud menyentuh manusia dan menyakitinya(merasuk). Allah
s.w.t menyifatkan pemakan riba seperti orang yang dirasuk syaitan apabila
bangkit dari kubur. Firman Allah s.w.t yang bermaksud; “Pemakan-pemakan riba
itu tidaklah mereka itu bangkit(dari kubur) melainkan seperti bangkitnya
orang-orang yang dirasuk syaitan”(Surah al-Baqarah: ayat 275) Merasuki bermakna
menjadi gila dan hilang kesadaran dan kontrol diri, banyak orang yang menjadi
terasuki oleh kesenangan dunia dan mereka menggila-gilakan sesuatu bagaikan
barang sesembahan yang layak dipuja-puja, orang-orang seperti ini adalah orang
yang sudah diluar batas.
“Sihir dengan meniup(al-Nafth) Firman Allah s.w.t
berfirman yang bermaksud; “
(Aku berlindung dengan Allah) daripada tukang-tukang
sihir yang meniup pada ikatan-ikatan”(Surah al-Falaq: ayat 4) Dalam satu doa
yang ma’thur diajar kepada kita membaca doa ini yang bermaksud; “Ya Allah…Aku
berlindung dengan Engkau daripada godaan syaitan, tiupan dan ludahannya” Sifat
setan yang suka sekali meniupkan rasa was-was dan takut berlebihan ke dalam
diri manusia sehingga manusia itu bersikap diluar kendali dirinya adalah
perilaku iblis yang sama dengan manusia yang selalu menghasut dan
menakut-nakuti orang lain yang sedang dalam kesusahan.
“Syaitan laki-laki
dan perempuan”
(al-Khubth dan al-Khabaaith) Dalam kamus menjelaskan
jahat(al-Khubth) lawannya baik(al-Toyyib). Satu doa yang ma’thur mengajar kita
membacanya ketika memasuki tempat buang air(kecil ataupun besar) iaitu yang
bermaksud; “Aku berlindung dengan Engkau ya Allah…dari kejahatan syaitan betina
dan jantan” Disifatkan dengan yang demikian kerana syaitan mengintai untuk
memudaratkan manusia di tempat-tempat yang kotor, tempat-tempat maksiat, dan
tempat-tempat berkumpulnya pendosa. Syetan yang ada di sana bukan hanya
laki-laki tetapi juga ada setan wanita yang menampakkan diri dalam wujud yang
sangat disukai manusia durjana.
“Menggoda”
(al-Hamz) Nabi s.a.w menjelaskan
bahawa makna godaan syaitan dengan kematian iaitu menggoda manusia sehingga
menjadi gila kerana terhasil daripada godaannnya. Dalam al-Quran ada menyebut
yang bermaksud; “Dan katakanlah, Ya Tuhanku…Aku berlindung dengan Engkau
daripada godaan syaitan-syaitan”(Surah al-Mukminun: ayat 97) Maknanya Aku berlindung
dengan Engkau daripada bisikan syaitan dan godaannya daripada mengingati Allah
s.w.t. Dalam suatu hadis menceritakan bahawa rasulullah s.a.w memohon
perlindungan dengan Allah s.w.t daripada godaan syaitan, fitnah dan bisikannya.
Setan dan manusia yang sama-sama tersesat akan bersekongkol untuk mencari teman
baru yang bisa mereka ajak berbuat dosa bersama-sama dengan cakupan yang lebih
besar dan lebih luas lagi, mereka bagaikan orang kehausan mencari mangsa yang
siap menjadi teman dan saudara mereka dalam kesenangan dunia..
Semoga Para Pembaca Di jauhi dari sifat-sifat di atas
Semoga Bermanfaat
Comments
Post a Comment